Sabtu, 08 Oktober 2011

KESIAPAN TRANSPORTASI GUNA MENDUKUNG DESA MANDIRI ANGGUR MERAH DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis untuk memantapkan perwujudan wawasan nusantara, memperkokoh ketahanan nasional dan mempererat hubungan antar bangsa dalam usaha mencapai tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Oleh karena mempunyai peranan yang sangat strategis dan penting maka dalam penyelenggaraannya harus didasarkan pada azas manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata, keseimbangan, kepentingan umum, keterpaduan, kesadaran hukum dan percaya pada diri sendiri. Dengan demikian dalam penyelenggaraannya dapat terwujud suatu kondisi transportasi yang aman, selamat, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien, mampu menjangkau seluruh pelosok wilayah guna menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas pembangunan, perekonomian dan kemasyarakatan.

Dalam penyelenggaraan transportasi dimaksud perlu dilakukan secara terencana, tersistem dan terpola baik dari aspek jaringan prasarana, jaringan pelayanan maupun sarananya.

TRANSPORTASI JALAN (LLAJ)

A.Kondisi Faktual Transportasi Jalan

1.Jaringan Prasarana

a.Prasarana Jalan

Bilamana kita berkendara selepas Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo hingga Pelabuhan Penyeberangan Waibalun di Pulau Flores, maupun dari Pelabuhan Penyeberangan Waikelo hingga Pelabuhan Penyeberangan Waingapu di Pulau Sumba, Pelabuhan Tenau hingga Terminal Lintas Batas Negara Mota’ain di Pulau Timor, sepanjang Pulau Lembata, sepanjang Pulau Alor, sepanjang Pulau Rote dan sepanjang Pulau Sabu-Raijua dengan panjang jalan 16.492,91 Km yang terdiri dari :

1)Jalan Nasional 1.309,78 Km.
2)Jalan Provinsi 2.590,16 Km.
3)Jalan Kabupaten/Kota 12.592,97 Km.
*(Sumber Data : Dinas PU Provinsi NTT)

Akan terlihat betapa panjangnya jaringan jalan yang membentang di Provinsi Kepulauan ini.Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 20 Tahun 2004 maka di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah ditetapkan kelas jalan atas 228 ruas Jalan Nasional dan Jalan Provinsi, terdiri atas :

1)Kelas II :5 ruas sepanjang 13,64 Km
2)Kelas IIIA :158 ruas sepanjang 2.307,02 Km
3)Kelas IIIB :61 ruas sepanjang 1.508,28 Km
4)Kelas IIIC :4 ruas sepanjang 71,00 Km
Yang dapat dimanfaatkan oleh armada angkutan orang dan armada angkutan barang sesuai dengan kebutuhannya.

b.Jembatan Timbang
Guna mengawasi dan mengendalikan pola pergerakan dan muatan armada angkutan barang maka terdapat 4 (empat) Unit Jembatan Timbang, terdiri dari :

1)Oesapa – Kota Kupang :Kapasitas 15 Ton
2)Nunbaun Sabu – Kota Kupang :Kapasitas 20 Ton
3)Watu Alo – Manggarai :Kapasitas 15 Ton
4)Nggorang – Manggarai Barat :Kapasitas 40 Ton.

c.Pengujian Kendaraan Bermotor
Keselamatan merupakan factor utama Transportasi Jalan, kaitannya dengan kelaikan jalan armada, untuk itu telah tersedia :
1)Pengujian Mekanik :10 Unit
2)Pengujian Keliling: 3 Unit
Sedangkan Kabupaten/Kota yang belum memiliki fasilitas dan peralatan pengujian yakni Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu-Raijua, Kabupaten Rote-Ndao.

d.Terminal Transportasi Jalan
Terminal Angkutan Orang sebagai Simpul Transportasi Jalan guna mengatur kedatangan/ keberangkatan dan perpindahan moda sebanyak 22 buah, terdiri dari :

1)Terminal Tipe A: 2 buah (Mota’ain dan Kefa)
2)Terminal Tipe B: 16 buah
3)Terminal Tipe C: 4 buah

GAMBAR TERMINAL

Tabel 1 – Terminal Transportasi Jalan

2. Jaringan Pelayanan

a. Jaringan Trayek
Jaringan Trayek AKDP/AngkutanAntarJemputsebanyak 46 trayek terdiri dari :
1)Pulau Timur :16 Trayek
2)Pulau Flores :27 Trayek
3)Pulau Sumba :3 Trayek
Yang menghubungkan Ibu Kota dari Kabupaten/ Kota yang ada kecuali
di Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Alor dan Kabupaten Lembata.

b. Jaringan Lintas
Jaringan Lintas Angkutan Barang terdapat dihampir seluruh Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai Kelas Jalan yang ada.

3. Sarana Transportasi Jalan
Sarana Angkutan Jalan di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 20.423 unit, terdiri dari :
1) Mobil Penumpang Umum : 212 Unit
2) Mobil Bus Umum : 5.946 unit
3) Mobil Bus Bukan Umum : 223 Unit
4) Mobil Barang Umum : 2.085 Unit
5) Mobil Barang Bukan Umum : 11.917 Unit
*(Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Prov.NTT)

Melayani Jaringan Trayek dan Jaringan Lintas yang meliputi :
1) Angkutan Taxi
2) Angkutan Antar Jemput/ Travel
3) Angkutan Perkotaan
4) Angkutan Perdesaan
5) Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi/ AKDP
6) Angkutan Lintas Batas Negara/ ALBN
7) Angkutan Barang Umum dan Barang Khusus
(Bus AKDP Maumere-Larantuka, Waikabubak-Waingapu, Kupang-Kefa serta Angkutan Kota)*

4.Keperintisan Transportasi Jalan
Guna meretas isolasi Wilayah maka di Provinsi Nusa Tenggara Timur berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK. 3757/AJ.204/DRJD/2010 Tanggal 26 November 2010 telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Trayek Angkutan Perintis yang di dalam penyelenggaraannya dikelola oleh PERUM DAMRI, terdiri dari :
1)Stasiun Kupang :10 Trayek
2)Stasiun Kefamenanu : 8 Trayek
3)Stasiun Waingapu : 7 Trayek
4)Stasiun Ende : 6 Trayek

B. Rencana Pengembangan
Untuk mendukung konsep “Sabuk Selatan” transportasi jalan melalui Jakarta, Denpasar, Mataram, Kupang, Tual dan Jayapura, maka rencana pengembangan Transportasi Jalan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, antara lain secara bertahap :
1. Pembangunan Terminal Tipe A di Kota Kupang, Waikelo dan Labuan Bajo (Baru).
2. Pembangunan Jembatan Timbang di Kota Kupang, Manggarai, Waikelo,
Timor Tengah Utara, Belu, Ende, dan Maumere (Baru).
3. Pengembangan Alat Pengujian Mekanik di Kabupaten Manggarai Timur,
Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sumba Timur,
Kabupaten Sumba Tenggah, Kabupaten Sumba Barat Daya,
Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Rote Ndao (Baru).
4. Pengembangan Keperintisan Transportasi Jalan di Kabupaten Belu, TTS,
Manggarai, Ngada, Flores Timur, Lembata, Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua (Baru).
5. Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas dan Keselamatan Lalu Lintas Jalan
di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (Lanjutan).
6. Penanganan Daerah Rawan Kecelakaan diseluruh Wilayah Nusa Tenggara Timur (Baru).
7. Pengembangan “Mass Rapid Transit” diseluruh Wilayah Nusa TenggaraTimur (Baru).


TRANSPORTASI PENYEBERANGAN (LLAP)

A. Kondisi Fuktual Transportasi Penyeberangan
1. Jaringan Prasarana
Sebagai rangkaian dari konsep “Sabuk Keselamatan” dan “Sabuk Tengah” Transportasi Penyeberangan Nasional, maka di Provinsi Nusa Tenggara Timur terdapat 13 buah Dermaga Penyeberangan sesuai Tabel 2 pada pelabuhan penyeberangan.

Tabel 2. Dermaga Pelabuhan Penyeberangan

2. Jaringan Pelayanan
Jaringan Pelayanan Transportasi Penyeberangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 24 Lintasan sesuai Tabel 3.

Tabel 3. Lintasan Penyeberangan
Catatan :
Nomor 01 s/d 04 merupakan Lintasan Penyeberangan Antar Provinsi
LK : Lintasan Komersial
LP : Lintasan Perintis

TRANSPORTASI UDARA

A. Kondisi Faktual Transportasi Udara
1. Jaringan Prasarana
Bandar Udara yang tersedia di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebayak 14 buah, dan merupakan yang terbanyak di bandingkan dengan Provinsi lainnya di Indonesia disebabkan banyaknya pulau yang harus dihubungkan.

2. Jaringan Pelayanan
Jaringan Transportasi Udara meliputi trayek local dan domestic sebanyak 18 trayek sesuai table :

DATA RUTE PESAWAT TERBANG YANG MELAYANI PENERBANGAN
DI DALAM WILAYAH NTT DAN KE LUAR WILAYAH NTT

1.GARUDA INDONESIA :
a.Jumlah Pesawat : 1 buah
b.Rute : Kupang – Denpasar – Jakarta (PP)

c.Waktu
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 13.00 Wita

2.BATAVIA AIR :
a.Jumlah pesawat : 3 buah
b.Rute I: Kupang – Surabaya – Jakarta (PP)
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 07.00 Wita

Rute II : Kupang – Jakarta (PP)
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 11.00 Wita

Rute III: Kupang – Maumere – Denpasar – Surabaya (PP)
1)Hari : Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu
2)Jam : 12.00 Wita

Rute IV : Kupang – Waingapu – Denpasar – Surabaya (PP)
1)Hari : Senin, Rabu dan Jumat
2)Jam : 12.00 Wita

3.LION AIR
a.Jumlah Pesawat: 2 buah
b.Rute I: Kupang – Surabaya – Jakarta (PP)
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 07.00 Wita

Rute II : Kupang – Surabaya - Jakarta (PP)
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 15.00 Wita

4.WINGS AIR
a.Jumlah Pesawat: 1 buah
b.Rute I: Kupang – Ende – Labuhan Bajo – Denpasar (PP)
1)Hari : Selasa, Kamis dan Sabtu
2)Jam : 07.00 Wita

Rute II : Kupang - Maumere - Denpasar
1)Hari : Senin, Rabu, Jumat dan Minggu (PP)
2)Jam : 07.00 Wita

5.SRIWIJAYA AIR :
a.Jumlah Pesawat : 2 buah
b.Rute I: Kupang – Surabaya (PP)
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 12.45 Wita

Rute II : Kupang – Surabaya – Jakarta (PP)
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 17.30 Wita

6. MERPATI NUSANTARA AIRLINES :
a.Jumlah Pesawat : 3 buah ( MA 60 + F.100 )
b.Rute I: Kupang – Tambolaka (PP)
1)Hari : Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu
2)Jam : 06.00 Wita

Rute II : Kupang – Soa (PP)
1)Hari : Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu
2)Jam : 06.00 Wita

Rute III: Kupang – Maumere – Labuhan Bajo (PP)
1)Hari : Selasa, Jumat dan Minggu (PP)
2)Jam : 06.00 Wita

Rute IV : Kupang - Maumere (PP)
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 06.00 Wita

Rute V : Kupang – Waingapu (PP)
1)Hari : Selasa, Jumat dan Minggu
2)Jam : 13.00 Wita

Rute VI : Kupang – Alor (PP)
1)Hari : Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu
2)Jam : 06.00 Wita

Rute VII: Kupang – Makasar
1)Hari : Selasa, Jumat dan Minggu
2)Jam : 06.30 Wita

Rute VIII: Kupang – Maumere - Makasar
1)Hari : Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu
2)Jam : 06.30 Wita

7.NBA :
a.Jumlah Pesawat : 1 buah
b.Rute I: Kupang – Sabu
1)Hari : Senin, Selasa da Sabtu
2)Jam : 09.00 Wita, 07.00 Wita dan 13.00 Wita

Rute II : Kupang – Haliwen
1)Hari : Senin dan Sabtu
2)Jam : 07.00 Wita dan 11.00 Wita

Rute III: Sabu – Waingapu
1)Hari : Senin
2)Jam : 10.00 Wita

Rute IV : Sabu – Ende
1)Hari : Selasa
2)Jam : 08.00

8.TRANS NUSA :
a.Jumlah Peswat : 3 Buah
b.Rute I: Kupang – Ende – Tambolaka – Denpasar
1)Hari : Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu
2)Jam : 14.00 Wita

Rute II : Kupang – Waingapu
1)Hari : Selasa, Kamis dan Sabtu
2)Jam : 06.00 Wita

Rute III: Kupang – Ende
1)Hari : Setiap Hari 2 x
2)Jam : 09.00 dan 14.00 Wita

Rute IV : Kupang – Soa
1)Hari : Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu
2)Jam : 06.00 Wita dan 09.00 Wita

Rute V : Kupang – Ruteng
1)Hari : Senin, Rabu, Jumat dan Minggu
2)Jam : 06.00 Wita

Rute VI : Kupang – Alor
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 09.00 Wita dan 14.00 Wita

Rute VII: Kupang – Ende – Labuhan Bajo – Denpasar
1)Hari : Senin, Rabu dan Sabtu
2)Jam : 14.00 Wita

9.SUSI AIR :
a.Jumlah Pesawat : 3 buah
b.Rute I: Kupang – Sabu (PP)
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 07.15 Wita

Rute II : Kupang – Larantuka (PP)
1)Hari : Setiap Hari
2)Jam : 09.30 Wita dan 14.30 Wita

Rute III: Kupang – Lembata (PP)
1)Hari : Setiap Hari
2)Jam : 07.00 Wita dan 14.30 Wita

Rute IV : Kupang – Atambua (PP)
1)Hari : Setiap hari
2)Jam : 12.00 Wita

Rute V : Kupang – Rote (PP)
1)Hari : Senin dan Jumat
2)Jam : 08.00 dan 15.00 Wita


Tabel:Sarana Transportasi Udara

4.Keperintisan Transportasi Udara
Terdapat 4 (empat ) trayek perintis transportasi udara di Provinsi Nusa Tenggara Timur, masing-masing :
a.Kupang-Terdamu Sabu dilayani oleh Operator NBA 3 x seminggu
b.Kupang – Haiwen Atambua dilayani oleh Operator NBA 2 x seminggu
c.Terdamu Sabu – Umbu Mehang Kunda dilayani oleh Operator NBA 1 x seminggu
d.Terdamu Sabu – H.H Areoboesman dilayani oleh Operator NBA 1 x seminggu

5.Rencana Pengembangan
Pengembangan Transportasi Udara di Provinsi Nusa Tenggara Timur terus diupayakan secara bertahap antara lain :
a.Pengembangan Bandar Udara Surabaya II yang direncanakan
sebagai bandara alternative dan emergency di pulau Flores (baru)
b.Pengembangan Bandar Udara Tambolaka yang direncanakan sebagai
bandara alternative dan emergency di pulau Sumba
c.Pengembangan Taxiway, Apron dan Ruang Tunggu Bandara El Tari Kupang
d.Pengembangan Bandara Turu Lelo – Soa
e.Pengembangan Bandara DC.Saudale – Rote Ndao
f.Pengembangan Bandara Haliwen – Atambua
g.Pengembangan Bandara Gewayantana - Larantuka
h.Pengembangan Bandara Wunopito - Lewoleba
i.Pengembangan Bandara Mali - Alor
j.Pengembangan Bandara H.H Areoboesman - Ende
k.Pengembangan Bandara Frans Sales Lega – Ruteng

Berdasarkan tulisan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Jaringan Prasarana , Jaringan Pelayanan maupun sarana transportasi jalan, transportasi penyeberangan, transportasi laut dan transportasi udara baik fasilitas terpasang, yang sedang dalam tahap pembangunan maupun yang akan dikembangkan, seluruhnya dapat dimanfaatkan sebagai akses masuk/keluar komoditi, hasil ternak maupun produk-produk yang dibutuhkan/dihasilkan oleh 287 Desa Mandiri Anggur Merah yang tersebar di 21 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Jajaran Perhubungan diseluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur senantiasa siap membantu kelancaran distribusi kebutuhan/produk yang dihasilkan oleh 287 Desa Mandiri Anggur Merah yang telah ada maupun yang akan dikembangkan pada tahun 2012 mendatang dengan semangat “Sehati Sesuara” membangun bumi Flobamora yang sama-sama kita cintai ini.

Tidak ada komentar: